Flipping Site

Author: My Cake // Category:
Flipping Site
Flipping Site pada intinya adalah bisnis jual beli website. Website adalah sebuah aset sehinggsepertirumah, jual beli website adalah sesuatu yang lumrah terjadi dan mulai sering dilakukan.Websiteyangdijual umumnya memiliki suatu value/nilai seperti:
  • Website menghasilkan income rutin per bulan baik untuk dari contextual advertising sepertiGoogle Adsense ataupun income dari affiliate.
  • Website menempati halaman 1 di search engine untuk keyword yang high search volume.
  • Website dengan content dan domain age atau umur domain yang cukup lama (> 3 tahun)sehingga akan mudah menempati rangking dengan SEO.
Mengapa ada orang mau menjual websitenya? Ya, banyak alasannya. Yang pasti adalah untuk menghasilkan uang cukup banyak untuk keperluan pribadi, untuk membiayai project website berikutnya, untuk membayar hutang dan masih banyak alasan lainnya. Siapa yang mau membeli website? Umumnya ini adalah orang yang melihat website yang dia beli bisa ditingkatkan dan dijual dengan harga yang lebih tinggi. Ada juga yang membeli website untuk ditingkatkan sehingga menghasilkan income jauh lebih besar untuk cash flow, bukan untuk dijual lagi. Banyak alasan lainnya. Tempat jual beli website yang paling populer ada di dua tempat ini:
Kalau Anda ingin tahu website apa saja yang dijual saat ini dan berapa harganya, bisa lihat ke: http://forums.digitalpoint.com/forumdisplay.php?f=52
Model bisnis dari flipping site umumnya antara dua:
  • Model bisnis buat banyak low end content sites untuk dijual. Ada marketer yang memfokuskanuntuk membuat low end content sites, langsung dijual dengan harga relatif murah (< US$ 500)untuk mendapatkan cash dengan cepat. Jenis low end content site ini umumnya dijual di DigitalPoint.
  • Model bisnis buat high end content sites untuk dijual. Umumnya high end content sites memiliki banyak unique content, banyak visitor dan menempati rangking tertentu di search engine. High endcontent sites umumnya dijual di Site Point.
Jadi jika Anda ingin menghasilkan cash dengan cepat, mungkin strategi membuat website lalu dijualmerupakan suatu model bisnis yang cocok bagi Anda. Tetapi ingat, model bisnis seperti ini tidak akanmenghasilkan cash flow atau penghasilan secara kontinyu jika Anda berhenti bekerja.


Jenis Ketegori Affiliate Marketing

Author: My Cake // Category:
Jenis affiliate marketing berdasarkan kompensasi relatif hanya ada 3 macam yaitu:

Pay Per Sale (PPS). Ini adalah model bisnis di affiliate marketing yang paling banyak dilakukan.

PPS mewakili hampir 80% dari industri affiliate marketng. Merchant memberikan kompensasi ke

affiliate berdasarkan penjualan yang terjadi. Ada merchant yang memberikan kompensasi berupa

prosentase tetapi ada pula yang memberikan kompensasi berupa nominal yang sudah ditentukan.

Contoh merchant yang membayar affiliate berdasarkan prosentase adalah PerfectMatch.com yang

merupakan jasa biro jodoh yang populer di internet. Untuk setiap customer yang subscribe akan

dibayar 40% dari nilai transaksi. Jika sebuah merchant memiliki banyak produk, sistem prosentase

biasanya lebih menarik karena nilai transaksi per customer biasanya besar sehingga otomatis

affiliate menerima komisi lebih besar.

Sedangkan contoh merchant yang membayar kompensasi dengan nominal tertentu untuk setiap

penjualan adalah Forbes.com sebuah majalah bisnis terkemuka yang mempunyai program affiliate

yang membayarkan US$ 11 untuk setiap customer yang subscribe/berlangganan majalah Forbes.



Pay Per Lead (PPL) atau CPA (Cost Per Action) atau Pay Per Action. PPL atau CPA ini

mewakili hampir 18% dari industri affiliate marketing. Ini adalah jenis affiliate marketing dimana

merchant memberikan kompensasi ke affiliate bukan karena adanya transaksi di merchant tetapi

karena adanya data prospek yang dimasukkan. Industri yang populer memberikan kompensasi

untuk lead/prospek adalah industri kartu kredit, industri kredit rumah, industri asuransi, industri

real estate dan lain-lain. Tetapi saat ini merchant yang membayar untuk lead/prospek sudah

berkembang seperti perusahaan kosmetik memberikan kompensasi ke affiliate untuk setiap sample

yang diorder oleh prospek, perusahaan software membayar kompensasi untuk setiap prospek yang

mendownload free trial program dan masih banyak lagi.

Sebagai contoh DiscoverCard.com yang merupakan sebuah perusahaan penerbit kartu Discover

(semacam kartu kredit) memberikan US$ 40 untuk setiap Card yang di approved. Jadi affiliate

tugasnya hanya mengirimkan visitor ke DiscoverCard.com lalu visitor mengisikan data-data untuk

mendaftar kartu Discover dan bila aplikasinya di-approved maka affiliate mendapat US$ 40. Tidak

ada penjualan yang dilakukan, cuma data prospek yang qualified saja yang dibutuhkan untuk

mendapatkan kompensasi.

Contoh lain adalah perusahaan survey minuman memberikan kompensasi US$ 0.5 atau US$ 1

untuk setiap email yang dimasukkan prospek. Visitor cuma perlu isi email maka si affiliate

mendapat US$ 1. Uang mudah bukan?

Model bisnis affiliate yang berdasarkan PPL atau CPA (sama saja sebenarnya, cuma berbeda

istilah) bagi cukup banyak affiliate marketer dirasakan lebih mudah karena secara psikologis lebih

mudah meminta prospek mengisi data tertentu (zip code, email atau data lainnya) daripada meminta prospek untuk membeli sesuatu.


Pay Per Click (PPC). Model bisnis affiliate ini memberikan kompensasi ke affiliate untuk setiap

klik dari website affiliate ke website merchant. Jadi merchant membayar untuk setiap visitor yangdikirimkan affiliate (asal visitor memenuhi kriteria yang diinginkan merchant seperti asal negara).Model Pay Per Click ini pernah populer tetapi akibat banyaknya fraud/penipuan yang dilakukan,akhirnya semakin sedikit merchant yang memberikan kompensasi untuk model pay per click ini.